Friday, April 8, 2011

Sopan Santun Bangsa Jepang

Bangsa Jepang adalah bangsa yang sangat sopan dan perasa sehingga etika adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berikut adalah tata krama yang dilakukan bangsa Jepang :

MEMBUNGKUK :
Mengucapkan salam sambil membungkuk adalah hal yang amat sering kita temui diantara orang-orang Jepang. Sikap semakin membungkuk menunjukkan derajat hormat seseorang.

KARTU NAMA :
Berkenalan dengan orang Jepang sering dimulai dengan saling bertukar kartu nama, terutama bagi bisnismen. Waktu menerima kartu nama pada pertemuan formil, pelajarilah secara seksama kartu nama yang diterima dan letakkanlah secara hati-hati diatas meja. Jangan sekali-sekali memberikan coretan pada kartu nama orang lain apa lagi memasukkannya ke kantong celana belakang. Ini adalah tindakan yang sangat merendahkan.

HADIAH :
Dalam kehidupan sosial bangsa Jepang, memberi dan menerima hadiah adalah bagian yang penting. Hadiah biasanya tidak langsung dibuka dihadapan pemberi hadiah. Kesempatan-kesempatan dimana kita harus memberikan hadiah adalah :
1. Pada akhir tahun yang disebut "Oseibo" dan Bulan Juli yang disebut "Ochugen" pada saat festival Bon. (Hadiah diberikan kepada orang-orang yang telah banyak membantu atau yang kita hormati.)
2. Sewaktu berkunjung ke rumah seseorang.
3. Membalas hadiah yang sudah kita terima sebelumnya. Hadiah bisa berupa makanan hasil utama dari daerah tertentu, atau minuman keras dengan kwalitas baik dan mahal.


CARA DUDUK :
Tata-krama Jepang mengharuskan pria/wanita duduk dengan kaki dilipat dalam suasana formil. Setelah beberapa saat, bila kaki kita sudah terasa kesemutan, wanita dapat duduk menyamping dan pria dapat duduk bersila. Meluruskan kedua kaki adalah tindakan informil.

MASKER :
Orang-orang Jepang menggunakan masker saat terserang influensa, agar tidak menularkan penyakit itu kepada orang lain. Sebab itu di jalan-jalan akan sering kita temukan orang-orang Jepang yang bermasker.
 
APARTEMENT :
Apartement atau Apaato di Jepang biasanya terbuat dari kayu. Kondisi yang lebih baik dari apaato disebut mansion dengan bangunan yang lebih kokoh terbuat dari tembok. Tapi disini pun tetap tanpa kolam renang atau fasilitas mewah lainnya.


BERKUNJUNG :
Bila tuan rumah hanya mengundang satu orang saja, maka sebaiknya tidak mengajak teman waktu berkunjung. Bawalah sekedar oleh-oleh, ketuklah pintu tidak lebih dari 2 X, kalau tidak terdengar ulangi sekali lagi. Karena ketukan yang bertubi-tubi sangatlah mengganggu. Sebelum masuk rumah, biasanya tamu akan ditawari sandal. Gunakan dengan kaki kita yang berkaus kaki atau stoking. Gantilah sandal dengan sandal khusus yang digunakan di toilet bila kita ke toilet. Tinggalkan sepatu yang kita pakai dalam keadaan terjejer rapi, dan untuk pelayanan kepada tamu biasanya nyonya rumah akan merapikan dan letak sepatu kita menghadap ke luar rumah agar kita dapat segera menggunakannya kembali saat meninggalkan rumah.


TOILET :
Toilet di Jepang biasanya tidak menjadi satu dengan kamar mandi. Ada dua jenis toilet di Jepang yaitu jenis duduk dan jenis jongkok. Apapun jenisnya tidak tersedia gayung ataupun ember untuk menyiram di dalam toilet. Gunakanlah kertas toilet yang tersedia untuk membersihkan diri, sehingga tidak membasahi toilet yang biasanya selalu dalam keadaan kering.

Credit to:
http://www.gakushudo.com/edisi_2/sept-etika.htm
http://training-ethos.blogspot.com/2007/11/sopan-santun-bangsa-jepang.htm